Tindakan pengambilan keputusan rasional menurut Keppner (1997) adalah salah satu jenis tindakan bukan saja membutuhkan kemampuan berwawasan ke depan, tetapi juga mampu melihat secara abstrak, rasional, serta imajinatif kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan sebagai akibat tindakan pengambilan keputusan yang dilakukan masa kini.
Yang dilakukan Keppner adalah mengkinikan secara abstrak-rasional- imajinatif kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan sebagai dampak hasil pengambilan keputusan masa kini tersebut. Tindakan mengkinikan situasi masa depan menjadi penting, menurut Keppner, untuk mendeteksi hal-hal yang tidak perlu terjadi di masa depan. Efisiensi sistem ini adalah, memperpendek rentang kemewaktuan proses sebab-akibat yang ditimbulkan oleh tindakan pengambilan keputusan, yang lazimnyanya baru tampak hasilnya selang beberapa waktu kemudian.
Oleh kemampuan abstraksi, rasional, dan imajinasi manusia, dampak hasil pengambilan keputusan masa kini yang mungkin terjadi di masa depan, “ditransfer” ke dalam masa kini menjadi “situasi baru” yang dihadapkan pada data dan informasi kekinian (mutakhir). Menurut Keppner, sistem operasional pengambilan keputusan rasional ini diharapkan mampu memberi informasi yang lebih akurat tentang kemungkinan terdapatnya kekeliruan di dalam pengambilan keputusan di masa kini, yang mungkin perlu ditinjau kembali dan masih berpeluang untuk diperbaiki agar dapat mewujudkan masa depan yang “benar”.
Sistem pengambilan keputusan abstrak, rasional, imajinatif ini, menurut Keppner sangat berpengaruh pada obyektifitas tindakan pengambilan keputusan. Namun demikian, Keppner tidak bicara mengenai pengambilan keputusan dalam situasi dilema.
Jakarta, 9 Januari, 2008
Hj. DR Dri Arbaningsih SS. MPhil
GOLKAR Media
Senin, 02 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar